Materi Biologi SMA : Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Dalam klasifikasi, makhkuk hidup yang jumlahnya banyak dan beraneka ragam, dipilah dan dikelompokkan atau disusun tingkatan-tingkatannya. Untuk membantu bapak ibu guru dan anak-anakku semua berikut saya akan berbagi materi Biologi SMA : Tumbuhan Paku (Pteridophyta). Semoga ini bisa membantu dalam pembelajaran mata pelajaran Biologi.
Paku jenis ini tumbuh baik dalam lingkungan dengan suhu yang panas dan lembab. Daun paku yang muda memiliki ciri khas menggulung pada bagian ujungnya. Pada permukaan bawah daun yang dewasa sering dijumpai bintik-bintik hitam yang disebut sorus. Didalam sorus terdapat banyak kotak spora (sporangium) dan dilindungi oleh suatu selaput yang disebut indusium. Siklus hidup tumbuhan paku.
Tumbuhan paku ini (pteridophyta) diduga merupakan tumbuhan berkormus tertua yang menghuni daratanbumi. Fosil tumbuhan paku dijumpai pada batu-batuan zaman karbon, diperkirakan berasal dari 345 juta tahun yang lalu. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula yang sebagai epifit. Tumbuhan paku ini menyukai tempat lembab (higrofit) tumbuhannya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).
Total spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 diantaranya tumbuh di Indonesia sebagian besar tumbuh di daerah tropis basah dan lembab). Tumbuhan paku tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora dihasilkan oleh daun, biasanya pada permukaan bawah daun. Daun yang masih muda menggulung.
Mengapa tumbuhan paku disebut juga tumbuhan berkormus ? Tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang memiliki batang, akar dan daun yang sebenarnya. Artinya batang, akar dan daunnya sudah memiliki pembuluh angkut xylem dan floem. Hal ini dikarenakan tumbuhan paku memiliki akar, batang dan daun.
Tumbuhan paku juga termasuk ke dalam kelompok Trocheophyta yang memiliki jaringan pengangkut khusus yang berbentuk pembuluh (pipa). Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas, mungkin ini terjadi karena mengikuti perilaku moyangnya di zaman karbon. Tumbuhan paku yang ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum terutama dalam zaman karbon atau disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang dapat digali sebagai batubara.
Demikian materi Biologi SMA : Tumbuhan Paku (Pteridophyta) ini saya tuliskan sebagai bagaian pertama. Insyaa Allah akan saya tuliskan kelanjutan materi ini terkait klasifikasi dan ciri tumbuhan paku. Semoga bermanfaat dan sukses selalu untuk anda dan kita semua.
Baca Juga : Materi Biologi SMA : Ciri-ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)Tumbuhan paku (pteridophyta) pada umumnya sudah berupa tumbuhan kormus, artinya sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati.Perkembangbiakannya dengan spora. Batangnya kebanyakan tumbuh di bawah tanah. Batang semacam ini disebut rimpang atau rizhoma. Tetapi tidak semua tumbuhan paku memiliki rizhoma. Sebagian memiliki memiliki batang yang tumbuh tegak di atas tanah dan tumbuhan paku seperti ini disebut paku pohon.
Paku jenis ini tumbuh baik dalam lingkungan dengan suhu yang panas dan lembab. Daun paku yang muda memiliki ciri khas menggulung pada bagian ujungnya. Pada permukaan bawah daun yang dewasa sering dijumpai bintik-bintik hitam yang disebut sorus. Didalam sorus terdapat banyak kotak spora (sporangium) dan dilindungi oleh suatu selaput yang disebut indusium. Siklus hidup tumbuhan paku.
Tumbuhan paku ini (pteridophyta) diduga merupakan tumbuhan berkormus tertua yang menghuni daratanbumi. Fosil tumbuhan paku dijumpai pada batu-batuan zaman karbon, diperkirakan berasal dari 345 juta tahun yang lalu. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula yang sebagai epifit. Tumbuhan paku ini menyukai tempat lembab (higrofit) tumbuhannya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).
Total spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 diantaranya tumbuh di Indonesia sebagian besar tumbuh di daerah tropis basah dan lembab). Tumbuhan paku tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora dihasilkan oleh daun, biasanya pada permukaan bawah daun. Daun yang masih muda menggulung.
Mengapa tumbuhan paku disebut juga tumbuhan berkormus ? Tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang memiliki batang, akar dan daun yang sebenarnya. Artinya batang, akar dan daunnya sudah memiliki pembuluh angkut xylem dan floem. Hal ini dikarenakan tumbuhan paku memiliki akar, batang dan daun.
Tumbuhan paku juga termasuk ke dalam kelompok Trocheophyta yang memiliki jaringan pengangkut khusus yang berbentuk pembuluh (pipa). Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas, mungkin ini terjadi karena mengikuti perilaku moyangnya di zaman karbon. Tumbuhan paku yang ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum terutama dalam zaman karbon atau disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang dapat digali sebagai batubara.
Demikian materi Biologi SMA : Tumbuhan Paku (Pteridophyta) ini saya tuliskan sebagai bagaian pertama. Insyaa Allah akan saya tuliskan kelanjutan materi ini terkait klasifikasi dan ciri tumbuhan paku. Semoga bermanfaat dan sukses selalu untuk anda dan kita semua.