Penting, Optimalkan Peran Guru Kunci Pendidikan Karakter Berjalan
Pendidikan karakter adalah poin penting yang menjadi arah tujuan pendidikan nasional kita. Pendidikan karakter sebagai tujuan yang jelas dalam pendidikan kita, tentu membutuhkan anasir lain untuk bersinergi. Unsur lain yang bisa bersinergi adalah dengan mengoptimalkan peran guru. Ikhtiyar optimalisasi peran guru ini bisa menjadi kunci program pendidikan karakter ini bisa berjalan dan pada akhirnya mampu terwujud dalam dunia pendidikan kita.
Baca Juga : Kisah Guru Budi dan Hilangnya Nurani
Pendidikan karakter, sebagaimana yang kita ketahui, merupakan agenda besar pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Yussuf Kalla. Bahkan untuk memudahkan bergulirnya program ini, maka dibuatlah payung hukum untuk memperkuat program nasional ini. Diterbitkannya Peraturan Pemerintah no. 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Perpres ini memuat juga akan pentingnya peran masyarakat dan pemerintah yang harus bersinergi mensukseskan pendidikan karakter sehingga program pendidikan karakter ini bukan hanya domain dari pemerintah saja namun menjadi tugas bersama.
Upaya untuk mengimplementasikan pendidikan karakter bisa dilakukan dengan bermula pada sosok guru. Hal ini tentu sangat rasional karena guru adalah kunci keberhasilan pendidikan kita. Pendidikan karakter dan peran guru (keteladanan) bisa sinergi dan akan hasil yang jauh memuaskan, Guru sebagai aktor utama dalam implementasi Penguatan Pendidikan Karakter.
Guru mampu menjadi teladan baik bagi siswanya. Hal ini bisa diselaraskan dengan filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara tentang olah rasa, olah hati dan olah raga. Begitupun guru juga mampu memberikan keteladanan kepemimpinan kepada siswanya dan ini merupakan peran guru yang masuk dalam PPK. Guru juga mampu menjadi figur dalam membangkitkan sifat-sifat baik lainya seperti; etos kerja, sportivitas, dan disiplin. Hal seperti inipun menjadi bagian dalam Penguatan Pendidikan Karakter.
Kembali dari semangat pendidikan yang diajarkan Ki Hajar Dewantara tentang trilogi pendidikan yakni ing ngarso sung tulodha, ing madya mangun karso tut wuri handayani. Ketiga aspek dalam pendidikan ini merupakan ruh dalam penguatan pendidikan karakter yang bisa dilakukan oleh setiap guru. Maka jika peran guru ini dioptimalkan makan pendidikan karakter dapat berjalan dengan baik dan tujuan pendidikan kita pun mampu tercapai.
Kembali dari semangat pendidikan yang diajarkan Ki Hajar Dewantara tentang trilogi pendidikan yakni ing ngarso sung tulodha, ing madya mangun karso tut wuri handayani. Ketiga aspek dalam pendidikan ini merupakan ruh dalam penguatan pendidikan karakter yang bisa dilakukan oleh setiap guru. Maka jika peran guru ini dioptimalkan makan pendidikan karakter dapat berjalan dengan baik dan tujuan pendidikan kita pun mampu tercapai.