Setiap Pilihan Pasti Ada Konsekwensinya
[papakuguru.com]- Hidup adalah pilihan dan setiap pilihan mempunyai konsekwensinya masing-masing. Sebuah keniscayaan yang sering kita jumpai dalam pernak-pernik kehidupan kita. Bahkan tidak sekedar menyadari bahwa adanya konsekwensi pada setiap pilihan kita, namun kita pun juga harus mempersiapkan bekal untuk setiap konsekwensi dari pilihan itu.
Banyak hal yang bisa kita temukan dalam kehidupan kita, ketika kita harus dihadapkan pada realita untuk memilih beberapa pilihan. Dalam hal-hal primer maupun sebaliknya. Tapi inilah keniscayaan yang harus siap kita hadapi.
Berawal dari tadabur kita pada firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan "Kami telah beriman", sedang mereka belum diuji ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta" (QS.29 : 2-3)
Ayat di atas menegaskan kepada kita sekaligus bahwa menjadi seorang yang beriman memiliki konsekwensi. Yakni akan diuji oleh Allah Ta'ala. Karena dengan ujian inilah, seorang mukmin akan semakin menempa dirinya menjadi golongan orang benar dan balasan bagi golongan ini adalah balasan yang baik pula.
"Dan orang-orang beriman dan beramal sholih, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan" (QS. 29:7)
Melalui perumpamaan tentang seorang beriman , kita tentu akan berfikir bahwa bukan hanya sebatas deklarasi keimanan saja yang memiliki konsekwensi, namun hal serupa bisa juga terjadi, yakni apapun yang ada dalam kehidupan kita.
Ketika kita dihadapkan pada realita harus memilih pekerjaan, pilihan yang kita ambil pastinya akan memberikan konsekwensinya. Memilih pendamping hidup pun juga pasti akan ada konsekwensinya.
Ketika kita memilih menjadi seorang pemimpin, maka kita pun akan mendapatkan konsekwensi sebagai pemimpin. Bahwa pemimpin harus memiliki kesadaran penuh untuk bisa menjadi panutan tiada henti, selalu mengayomi warga rakyat ataupun anggotanya. Bahwa pemimpin akan mendapatkan hisab atas pertanggungjawaban atas setiap yang dipimpinnya.
Secara prinsip, konsekwensi yang akan didapat dalam setiap pilihan, merupakan dampak linier dari pilihan itu sendiri. Maksudnya adalah bahwa jika pilihan itu adalah pilihan yang baik nan mulia, niscaya konsekwensi pun juga pasti akan baik dan mulia.
"Katakanlah "semua datang dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun ?. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah. dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari kesalahan dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi" (QS. 4 : 78-79)
Maka cukuplah kita mengambil pelajaran dari firman Allah Ta'ala di atas. Bahwa pilihan seorang mukmin adalah kemuliaan dan kebahagian yang hakiki, sebagai balasan dan anugerah Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Kita kuatkan tekad, ikhtiyar dan doa hanya kepada Allah Ta'ala agar kita senantiasa diberikan pikihan yang mulia, yang senantiasa berada dalam jalan ketaatanNYA saja. Aamiin.