Materi Kontrol Diri : Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya
Manusia adalah makhluk Allah Subahanahu Wa Ta'ala yang sekaligus sebagai khalifatu fil ardhi. Khalifah di muka bumi memiliki tugas bukan hanya sekedar hidup di muka bumi ini, namun juga berperan aktif untuk terut serta menjaga dan memelihara bumi beserta isinya agar tetap aman, lestari bagi seluruh makhluk yang berada di dalamnya. Namun karena ada beberapa oknum manusia yang tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya dalam memanfaatkan resourses secara berlebihan. Berikut ini saya tuliskan materi tentang kontrol diri mengenai kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
هو الذي خلقكم ما فى الارض جميعا ثم استوى إلى السماء فسواهنّ سبع سموات
وهو بكل شيء عليم
"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-NYA tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". (QS. Al-Baqarah:29)
Dari ayat di atas, Allah Azza Wa Jalla telah menciptakan alam semesta beserta isinya dengan segala kekuasan-NYA. Artinya bahwa bumi dan isinya pun sebenarnya bukanlah milik manusia, tetapi manusia diperbolehkan untuk mengelola alam semesta ini, termasuk bumi beserta isinya ini.
Lingkungan hidup memiliki tiga unsur pokok yakni,
1.Unsur hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika anda berada di dalam kelas, maka lingkungan hidup yang akan anda dapati adalah teman-teman anda sesama manusia.
2.Unsur sosial budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3.Unsur fisik (Abiotik)
Unsur fidsik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar perannanya dalam keberlangsungan hidup segenap kehidupan di muka bumi.
Bayangkan saja, apa yang akan terjadi jika air sudah tidak ada lagi di muka bumi ini. Maka yang akan terjadi adalah kekeringan dan banyak hewa, tumbuhan yang akan mati, peruabahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai macam penyakit dan lain-lain.
Namun ternyata tidak sedikit manusia yang rakus nan tamak dalam mengelola resources (potensi alam) sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan hidup. Berikut beberapa fenomena kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di muka bumi ini.
A.Kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam
Diantara kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan karena alam adalah :
1.Erupsi / Letusan gunung berapi
2.Gempa bumi
3.Angin topan
B.Kerusakan lingkungan hidup karena faktor perbuatan manusia
Pencemaran Sungai
Selama beberapa tahun belakangan ini, banyak aliran sungai di nusantara ini yang telah mengalami pencemaran yang mengakibatkan sampai tahap kritis. Hal ini terjadi bukan karena datang dengan sendirinya atau tiba-tiba belaka, namun karena ulah manusia yang tidak peduli dan hanya mengumbar nafsu materi saja.
Penyebabnya :
a. Limbah industri yang mengandung zat kimia dari pabrik yang dibuang ke aliran sungai
b. Limbah domestik, seperti limbah rumah tangga yang dibuang sengaja ke aliran sungai
c. Limbah pertanian
Solusinya :
Untuk mengatasi permasalahan ini tentu saja dibutuhkan kerja sama yang sinergis antara pihak pemerintah selaku pemangku kebijakan, masyarakat,, pelaku-pelaku industri. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan tentu memiliki domain terkait dengan regulasi dalam tata kelola perindustrian dan sebagainya, Begitupun pelaku industri dan masyarakat secara simultan dan sinergis harus bahu membahu berkomitmen menjadikan lingkungan yang sehat dan bersih.
Kerusakan Hutan
Masalah lain yang nampaknya juga akut ini adalah kerusakan hutan yang cukup parah. Hal ini terjadi karena beberapa hal.
Penyebabnya :
a. Penebangan liar
b. Penggundulan hutan
c. Pembakaran hutan
Solusi :
Solusi jangka pendek dalam mengatasi masalah ini adalah penegakan hukum secara tegas. Hal ini sangatlah penting guna mencegah kegiatan ilegal logging dan hal yang lain.
Kegiatan pembangunan yang dilakukan perlu memperhatikan lingkungan setempat.
Penanaman kembali hutan yang telah rusak.
Semoga bermanfaat.