Istimewa, Pelajar SMK ini Tidak Malu Jualan Cilok
Berseragam putih abu-abu tentu menjadi kebanggan kebanyakan remaja saat ini. Namun bagi Ida Ayu, seorang pelajar di salah satu SMK kota Karanganyar Jawa Tengah, meski sudah berseragam putih abu-abu, bukan menjadikan siswi yang berhijab ini tinggi hati ataupun malu. Keseharian Ayu setelah usai sekolah melanjutkan perjuangan dengan berjualan cilok dengan bersepeda keliling untuk mencukupi biaya sekolahnya.
Kisah inspiratif pelajar penjual cilok dari SMK di Karanganyar ini menjadi viral di media sosial. Akun Facebook Ayu sendiri dibanjiri sanjungan dan ucapan selamat atas inspirasi positif untuk generasi muda lainnya.
Ida Ayu berjualan cilok selepas sekolah sudah dimulai sekitar setahun yang lalu. Alasan dirinya berjualan cilok adalah untuk membiayai sekolahnya.
Setiap ke sekolah, Ayu membawa dagangannya tersebut yang diletakkan di atas sepeda yang dipinjam dari saudaranya.
Ternyata, dagangan cilok Ayu juga digemari oleh teman-temannya pelajar di SMK tersebut. Bahkan tidak jarang, ciloknya dipesan langsung juga oleh bapak-ibu gurunya.
Meski seorang pelajar, namun jualan cilok Ayu ini juga istimewa dan uenak. Dihargai dengan Rp 500,- per biji, cilok Ayu ini juga berukuran cukup besar dan sangat disenangi, makanya sering habis sebelum sekolah usai.
Di mata teman-teman Ayu, Ayu adalah sosok remaja putri yang baik, semangat, ramah, bekerja keras, terbukti dengan aktifitasnya yang tidak malu untuk sekolah sembari jualan cilok.
Sosok Ayu yang istimewa inilah yang menjadi pemikat para netizen yang ramai-ramai menjadikan kisahnya sebagai berita inspiratif yang viral di pekan terakhir ini.
Masih dengan kerendahan hati seorang Ayu, pelajar yang berjualan cilok, meski kisah inspiratifnya menjadi buah bibir di berbagai media, Ayu tetap dengan sifat rendah hati. Semoga Ayu tetap istiqomah dengan hijabnya, semangat belajar dan gigih dalam berikhtiyar mencukupi kebutuhan sekolahnya. Barakallah fiik Ayu. Yassarakillah amrak (Semoga Allah memudahkan semua urusanmu).